Minggu, 18 Maret 2018

Bulan dan kesatria


Jejak dendam perih meraksasa di angkasa
Akan cinta yang besar dan terhalang durjana
Manusia melacurkan diri di istana
Namun tak demikian dengan Bulan Ksatria


Kekuatan cinta kan beri dia mahkota
Bulan merana jingga hapus air matamu
Ksatria datang dengan bendera tanpa pedang
Di detik ini cinta adalah kebenaran

Tinggi menjulang, menembus peradaban
Melewati waktu melawan pembenaran
Dan kini Bulan menantikan gemilang
Tangis, air matanya tlah hilang


Derap kuda Ksatria gagah dekati surga
Walau neraka berjanji tuk menghabisinya
Di pintu istana Bulan merajah hatinya
Tuk tinggalkan raja, hakim dan khianat semesta

Kekuatan cinta kan beri dia mahkota
Bulan merana jingga hapus air matamu
Ksatria datang dengan bendera tanpa pedang
Di detik ini cinta adalah kebenaran

Tinggi menjulang, menembus peradaban
Melewati waktu melawan pembenaran
Dan kini Bulan menantikan gemilang
Tangis, air matanya tlah hilang

Menuju kemenangan, dan cinta dikumandangkan
Menuju kata hati, dan terbakarlah semua kebencian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ingin ku tulis tentang kematian Yang tak sempurna atas hidupku Ketika peluk tuhan tak lagi terasa Jerit tangis adalah jawaban Aku berjalan ...